Senin, 05 November 2012

GLOBALISASI DAN LINGKUNGAN TEKNOLOGI

 

Disusun Oleh :

Gibran Qadaranta

Reno Zulpi Andri

Tri Aditia Nugroho

 

 

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca untuk melangkah lebih maju lagi dalam bidang pendidikan.          
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca, dengan tuangan informasi-informasi dan pemikiran kami yang telah tersaji di dalamnya.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini, sehingga kedepannya, makalah-makalah kami bisa menjadi lebih baik dan lebih informatif lagi.


PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Perubahan pasti terjadi dalam setiap waktunya. Ada perubahan yang bersifat positif dan ada juga yang bersifat negatif. Selain itu, sebuah perubahan juga secara garis besar bersifat maju (berkembang). Terutama perubahan dalam bidang teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi.
Teknologi sampai saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat hingga muncul sebuah istilah yang umum dikenal dengan sebutan “globalisasi”. Globalisasi itu sendiri kita pahami sebagai suatu proses yang cepat dan berdampak dalam skala global. Otomatis, sebuah proses semacam ini akan membentuk suatu lingkungan dan wadahnya sendiri yang dikenal dengan lingkungan teknologi.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang menjadi inti keterkaitan antara globalisasi dan terbentuknya sebuah lingkungan teknologi?
2.      Kenapa fenomena globalisasi baru terjadi beberapa dekade belakangan ini?
3.      Bagaimana caranya untuk memanfaatkan fenomena globalisasi secara positif dalam lingkungan teknologi?

A.    Tujuan
1.      Mengetahui kolerasi dan keterkaitan antara fenomena globalisasi dan terbentuknya suatu lingkungan teknologi.
2.      Memahami latar belakang munculnya era globalisasi.
3.      Mampu mengikuti perkembangan teknologi dan memanfaatkan instrumen-instrumen teknologi secara bijak dalam lingkungan teknologi khususnya teknologi pendidikan.



PEMBAHASAN



Teknologi itu pada hakikatnya bersifat mempermudah, mempercepat dan mengefektifkan segala jenis pekerjaan. Dengan sarana dan prasarana (hardware, software, useware) yang sedemikian modern itulah kita dapat melihat dan memperoleh informasi tentang berbagai peristiwa di seluruh penjuru dunia dalam waktu singkat kapanpun dan dimanapun.


Proses globalisasi muncul karena adanya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan komunikasi. Perkembangan teknologi sangat diterima baik oleh setiap bangsa dan negara sehingga memungkinkan terjadinya perubahan teknologi. Arus globalisasi yang terjadi di dunia jelas memberikan aspek positif dan negatif. Namun respon kita terhadap globalisasi di lingkungan teknologi ini harus kita lihat sebagai peluang dan di satu sisi sebagai tantangan. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi inilah kita wajib untuk meningkatkan wawasan kita. Alangkah baiknya jika kita dapat memanfaatkan keadaan ini untuk memacu kreatifitas dan menghasilkan karya melalui berbagai infrastruktur ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Bukan malah menjadi korban dari kemajuan teknologi. Kemudian, kita juga wajib mempersiapkan diri untuk lebih selektif terhadap kemajuan teknologi (globalisasi) yang ada, agar kita dapat menghindari aspek negatif yang berpotensi timbul.
Teknologi itu memberikan banyak pandangan terhadap berbagai golongan masyarakat. Sebagian besar memandang teknologi sebagai suatu kemajuan, namun ada juga sebagian kecil golongan yang menganggapnya tabu. Sebagai contoh, ada sekelompok penduduk di pedalaman menutup diri dari informasi-informasi luar yang masuk ke lingkungan (kehidupan) mereka, dan ini tentunya dikarenakan anggapan mereka yang menilai bahwa teknologi itu sesuatu yang buruk bagi kehidupan mereka. Berbanding terbalik dengan sebagian besar orang sekarang, mereka menganggap bahwa teknologi itu sangat penting bagi hidup dan kehidupan mereka hingga ada di antara mereka yang memiliki ketergantungan terhadap kemajuan teknologi.
Sebagai orang yang berpendidikan, kita harus bijak dan pintar dalam memanfaatkan teknologi. Jangan sampai teknologi yang seharusnya memudahkan kita (manusia), malah berbalik menyusahkan kita. Agar hal tersebut tidak terjadi, kita harus memiliki pengetahuan dasar tentang teknologi, kemampuan dasar dalam menggunakan perangkat teknologi, dan yang tidak kalah penting adalah kebijaksanaan dalam memanfaatkan teknologi itu sendiri. Kebijaksanaan tersebut perlu agar partisipasi kita di lingkungan teknologi tidak menganggu, merugikan, atau malah mengancam kebaradaan user lain. Mereka yang tidak memiliki kebijaksanaan dalam memanfaatkan teknologi biasa kita kenal dengan penjahat cyber yang mengancam informasi-informasi penting dan pribadi kita melalui media internet atau media-media teknologi lainnya.
Kehidupan manusia di masa depan akan banyak bergantung kepada teknologi. Era globalisasi pasti akan memberikan peningkatan dan perubahan yang lebih besar dalam bidang teknologi. Bidang teknologi yang sangat cepat perkembangannya saat ini adalah teknologi informasi dan komunikasi. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang kini berkembang amat pesat, tak bisa dipungkiri memberikan kontribusi yang signifikan terhadap seluruh proses globalisasi ini.

Adapun konsep globalisasi menurut pendapat para ahli :
Malcom Waters
Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma didalam kesadaran orang.
 Emanuel Ritcher 
Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
Thomas L. Friedman
Globlisasi memiliki dimensi ideology dan teknlogi. Dimensi ideology yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi adalah teknologi informasi yang telah menyatukan dunia.
Princenton N. Lyman
Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara Negara-negara didunia dalam hal perdagangan dankeuangan.
Leonor Briones
Demokrasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekonomi namun juga mencakup globalisasi institusi-institusi demokratis, pembangunan sosial, hak asasi manusia, dan pergerakan wanita.

Perkembangan dunia teknologi informasi yang sedemikian pesat telah membawa manfaat luar biasa bagi kehidupan manusia.Dengan terjadinya perubahan pada kehidupan masyarakat ke arah yang modern pastinya akan menimbulkan dampak yang beragam terutama pada aspek sosial. Contohnya dengan hadirnya modernisasi disegala bidang kehidupan, dapat menimbulkan sifat ingin serba mudah dan gampang (instan) pada diri seseorang. Tidak terbatasnya kemajuan yang ada memungkinkan manusia dapat dengan mudah berinteraksi dengan manusia lainnya di belahan dunia lain dan kemudian menyebabkan masyarakat menjadi kritis serta tanggap terhadap berbagai hal yang berkembang.
            Di satu sisi, teknologi memiliki keuntungan bagi orang yang menggunakannya. Misalkan saja dalam hal berbagi informasi, kita (mahasiswa) dapat mengakses informasi dunia dengan cepat dan mudah, sehingga kita dapat menyadari bahwa dunia seakan berada di genggaman kita. Ini merupakan suatu akses yang tentunya akan memperkaya kita dengan segudang informasi yang dapat memacu motivasi kita untuk meningkatkan kreativitas, khususnya dalam bidang informatika. Terlebih, seperti yang kita ketahui bahwa teknologi informasi dan komunikasi kini telah masuk ke dalam kurikulum dunia pendidikan. Dengan adanya hal tersebut, maka kita sudah seharusnya senantiasa menghidupkan dan menyalurkan semangat untuk mengeksplorasi ilmu yang belum diketahui untuk memudahkan proses dalam belajar.
            Namun di samping semua itu, kenyataan juga membuktikan bahwa era teknologi informasi dan komunikasi mendatangkan berbagai masalah dan hal negatif. Misalkan saja akibat dari kemajuan pesat teknologi  meningkatkan peristiwa kejahatan komputer seperti hacker, cracker, pornografi, terorisme, “perang” informasi sampah dan sebagainya. Tak dapat juga dipungkiri bahwa dampak negatif dari teknologi informasi sangat dirasakan oleh kaum pelajar. Banyaknya pelajar yang terlena dengan fasilitas website hiburan dari teknologi informasi seperti facebook, twitter, chatting dan sebagainya, membuat mereka menyampingkan kewajibannya, bahkan mereka menjadikan hal tersebut sebagai hobi yang dilakukan tanpa mengenal waktu. Konsekuensinya, para pelajar akan menjadi malas dan semakin membutakan kesadaran mereka tentang manfaat yang sesungguhnya dari teknologi itu sendiri.
Perlu kita ketahui juga, bahwa teknologi itu luas hingga dapat terbentuk sebuah lingkungan teknologi dan lingkungan teknologi itu sendiri merupakan kondisi dimana adanya sarana dan prasarana berupa :
A.    Proses untuk meningkatkan efektifitas dan produktifitas dalam setiap usaha,
B.     Sumber yang dikembangkan dan dimanafaatkan dalam proses,
C.     Sistem yang menjadi tolak ukur untuk mencapai tujuan.
Di dalam lingkungan teknologi tersebut juga hadir yang kita kenal dengan teknologi pendidikan. Teknologi pendidikan ini berkembang dengan memanfaatkan segala benefit dari kemajuan globalisasi dan teknologi pada umumnya. Pemanfaatannya pun tentunya lebih terfokus pada bidang pendidikan.
Kita memahami bahwa dengan teknologi semua bisa menjadi lebih mudah, lebih cepat, lebih efektif, efisien dan sebagainya. Dengan pemahaman inilah kita berharap dan terus berusaha agar bidang teknologi pendidikan mampu menjadi semakin baik disetiap waktunya untuk menjadikan pesan pendidikan sampai kepada penerimanya (siswa, mahasiswa, dan lain-lain).
            Dalam lingkungan teknologi pendidikan dikenal istilah “Problem-Based Learning” (Pembelajaran berbasis pemecahan masalah). Metode ini terbukti efektif dalam merangsang pikiran kita untuk menggali ide dan gagasan dalam memecahkan masalah tersebut. Jiwa kompetisi kita timbul dengan adanya keinginan untuk dapat lebih dulu menemukan solusi pemecahan masalah yang ada dari orang lain.
            Lingkungan teknologi pada hakekatnya tidak muncul begitu saja. Suatu proses telah dilewati oleh bidang tersebut demi mendapat tempat yang kokoh di hati masyarakat. Desain yang disajikan oleh bidang tersebutlah yang menjadikannya terkesan familiar dan dibutuhkan. Munculnya teknologi pendidikan itu juga diharapkan memberikan kesan yang sama. Dengan embel-embel teknologi dan juga di era globalisasi ini, kehadiran teknologi pendidikan telah menjadi satu titik penting di dalam lingkungan teknologi berbasis pendidikan

KESIMPULAN
1.      Globalisasi merupakan fenomena yang sulit terpisahkan dari kita di era yang serba digital ini.
2.      Didukung dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat, kita wajib memanfaatkan momen ini (globalisasi) untuk menambah ilmu pengetahuan guna memperluas wawasan kita.
3.      Kemajuan teknologi sekarang juga telah membentuk suatu lingkungan teknologi dengan berbagai sarana dan pra-sarana yang ada dan bisa kita gunakan untuk berbagai macam kepentingan.
4.      Globalisasi dan lingkungan teknologi terkait erat dan beriringan dalam memajukan peradaban di dunia ini melalui teknologi itu sendiri.


DAFTAR PUSTAKA
Miarso, Yusufhadi (2004). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta:
Pustekkom Diknas bersama Prenada Media
Hmelo-Silver, Cindy E. (2004). Problem-Based Learning: What and How Do
Students Learn?, 16 Educ. Psychol. Rev. 235, 236

(Makalah PTKI Kelompok 1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar